Saturday, 15 November 2014

Local Area Network



Assalamualikum..
Hmm Di siang hari yang panas terik ini, Iseng-iseng ada tugas Kuliah yang nganggur di Laptop.. Dari pada disimpan begitu saja, mending saya share ke agan-agan sekalian.. (Baik Kann J)
Kawan-kawan pasti pernah dengar denan apa yang dinakamakan dengan LAN. Yupps Lan merupakan kepanjangan dari (Local Area Network), Yang Disebut LAN contohnya Jaringan Komputer pada Sekolah Atau Kampus Agan Sekalian.
Neeee CEKIDOTT !!!!


JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)


v  PENJELASAN

LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local yg tidak terlalu luas, misalx dalam satu ruang atau satu gedung.
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server


Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yg menyediakan sumber daya yg diberikan kepada tiap2 client.

v  INSTALASI DAN KONFIGURASINYA

1.    INSTALASINYA
Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat kabel jaringan.
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- Tang Crimping
- Tang Potong/gunting


Ø  Kupas kedua ujung kulit luar kabel utp menggunakan tang potong atau gunting, dengan panjang kira-kira 4cm, seperti gambar dibawah.









  • Kemudian urutkan warna-warnanya dengan menggunakan tipe Straight, seperti gambar dibawah ini atau silahkan menggunakan tipe cross sesuai kebutuhan.
Ø  Setelah kedua ujung kabel diurutkan warnanya sesuai konfigurasi di atas, ratakan ujung kabel utp dengan memotong sedikit bagian kabel (tidak usah di kupas kabelnya), kira -kira hasilnya seperti ini :








Ø  Masukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ -45 secara hati-hati, jangan sampai tertukar urutannya, maka hasilnya akan seperti ini :

Ø  Kemudian crimping/jepit kabel tersebut menggunakan tang crimping sampai benar-benar kabel UTP terpasang kuat dengan konektor RJ-45.


Ø  jika semua kabel sudah terpasang dengan benar, anda tes menggunakan cable tester, tancapkan ujung masing-masing kabel, jika kabel tester menyala secara berurutan dari 1 – 8 maka kabel yang anda crimping sudah benar dan berjalan dengan normal, jika kabel tester menyala tidak berurutan atau salah – satunya tidak ada yang menyala, berarti ada yang salah dari urutan kabel atau kabel kurang tertekan, solusinya crimping/jepit lagi kabel tersebut menggunakan tang crimping atau jika masih gagal terpaksa harus mengcrimping ulang. Jika masih seperti itu ada kemungkinan kabel testernya rusak.









2.     KONFIGURASINYA

Untuk mempelajari bagaimana cara konfigurasi LAN, dan apabila anda mempunyai dua buah komputer dan akan dibuat saling berhubungan / saling tersambung, untuk pemasangan jaringan komputer LAN ini cukup menggunakan kabel UTP, yang tidak begitu panjang dan dua buah konektor RJ-45 dengan konfigurasi Cross atau menyilang.
 Pada tutorial ini kami akan memberikan cara memasang jaringan komputer LAN dengan menggunakan 6 buah komputer. Karena jumlah PC yang banyak, maka perlu menggunakan Switch atau Hub agar masing-masing komputer dapat saling berhubungan. Untuk memasang kabel UTP dan konektor RJ-45 pada masing-masing komputer, gunakan kabel UTP dan konektor RJ-45, yang pada kedua ujung kabel menggunakan konfigurasi Straight / lurus untuk dipasang ke Switch. Lihat gambar dibawah ini.

Konfigurasi Alamat IP (Internet Protocol / TCP IP)
Jika jaringan komputer LAN sudah dibuat/dipasang, langkah selanjutnya yaitu pada masing-masing komputer diberi alamat IP Address (Internet Protocol / TCP IP) dan pemberian IP Address untuk masing-masing komputer  tidak boleh sama agar tidak bentrok. Berikut cara memberi alamat IP Address :
1. Pada Control Panel, pilih Network Connection
2. Klik 2 kali pada Local Area Connection,
3. Pada General pilih Properties
4. Lalu klik lagi 2 kali pada Internet Protocol (TCP / IP)
5. Berikutnya klik Use The following IP Address, lalu isi IP address dan Subnet Mask
Jika ada 6 buah komputer maka IP Address, seperti contoh dibawah ini
- Komputer 1 => IP Address : 192.168.1.1
- Komputer 2 => IP Address : 192.168.1.2
- Komputer 3 => IP Address : 192.168.1.3
- Komputer 4 => IP Address : 192.168.1.4
- Komputer 5 => IP Address : 192.168.1.5
- Komputer 6 => IP Address : 192.168.1.6
Keterangan :
- Untuk IP Address tidak boleh sama
- Untuk Subnet Mask harus sama yaitu pada default : 255.255.255.0

6. Selanjutnya klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties. Pada Computer Name pilih Change.
7. Isi kotak pada Computer name dengan nama komputer 1. Beri nama juga untuk komputer yang lainnya dan centang pada tulisan WORKGROUP.
8. Kalau sudah lalu restart komputer.
9. Langkah terahir lakukan PING agar masing-masing komputer dapat terhubung.

Cara Ping dari komputer 1 ke komputer 2 :
Pada komputer 1 : klik Start => Run => lalu ketik CMD dan OK lalu tulis ping 192.168.1.2  dan tekan enter. Apabila keluar replay dari komputer 2 maka komputer telah terkoneksi. Lakukan perintah yang sama pada komputer yang lainnya dan pastikan replay dari masing-masing komputer.

Catatan :
Apabila koneksi belum terhubung dan keluar perintah Request time out, maka harus dilakukan pengecekan lagi.



v  KELEBIHAN LAN :

1.      Keamanan lebih terjamin karena penggunaan IP lokal jaringan hanya sampai sebatas switch dan selanjutnya router akan menghubungkan dengan IP publik.
2.      Pemakaian sumber daya secara bersama-sama
3.      Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk
4.      Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi
5.      Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif
6.      Lebih banyak terminal yang terhubung ke system
7.      Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one
8.      Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
9.      Adanya pembakuan user interface
10.  Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password
11.  Copy data antar PC menjadi lebih cepat.

v KELEMAHAN LAN :

1.    Speed modem lambat. Semakin banyak PC semakin lemot koneksi internetnya.
2.    Instrumentasi tidak sederhana
3.    Ada kemungkinan password dapat ditembus
4.    Perlu pengendali pemakain software
5.    Software harus dirancang untuk multi user
6.     Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan)
7.    Jika salah satu PC terkena virus, maka PC yang lain ikut tertular.




JARINGAN WLAN(WIRELESS LAN)
v PENJELASAN

Jaringan Wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.

Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.


v  KONFIGURASINYA

Jenis Konfigurasi Wireless LAN (WLAN)Secara umum terdapat 2 jenis konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN, yaitu:

Ø  Berbasis Ad-hoc,

Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.




Ø  Berbasis Infrastruktur.


Dalam ada 4 komponen yang utama, yaitu:

1.    Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna
(user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik
sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio
(RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.

2.    Wireless Router (WR)



Access Point Router
Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,
peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card
maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

Wireles Adaptor 
3.    Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC padaumumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan
wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB
(Universal Serial Bus).

4.    Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini

Ø  Konfigurasi Access Point
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

1.    Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2.    Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik  adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3.    Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4.    Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
5.     Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6.    Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7.    Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
8.    Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9.    Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password.
12. Setting tab setup seperti dibawa ini :  Internet Setup

Ø  Internet Connection type : Automatic Configuration–DHCP
Optional Setting
1.     Router Name              : Meta  
2.      Host Name                : (kosong)
3.    Domain Name              : (kosong)
4.    MTU                      : Auto (default)
Network Setup
1.    Router IP                :  
2.     Local IP Address         : 192.168.1.1 (default)
3.     Subnet Mask              : 255.255.255.0 
Network Address Server Setting
1.    DHCP Server              : Enable (Access Point memberikan
                                             alamat IP pada masing-masing Host
                                              secara otomatis) 
2.    Starting IP Address      : 192.168.1.100 (IP yang akan
                                                diberikan dimulai dari
                                               192.168.1.100)
  3.  Maximum Number           : 50 (Jumlah host yang akan diberikan
                                                 alamat IP of DHCP User oleh akses
                                                 point dibatasi hanya 50 host)
4.    Client Lease Time        : 0 (default)
5.    Static DNS 1,2,3         : 0.0.0.0 (default) 
6.    WINS                     : 0.0.0.0 (default)
7.    Time Setting  - Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
8.     Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
1.    Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan
                            support pada standard 802.11b dan
                            82.11g
      2. Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang
                            akan (SSID)  terdeteksi di jaringan
                            wireless )
3.    Wireless Channel      : 6-2.437 GHz (default kanal yang
                            digunakan)
4.    Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke
                              jaringan wireless)
14. Setting Security Password.
Disini kami menggunakan setting password WPA2-PSK yang lebih tahan terhadap pembobolan oleh hacker.

Konfigurasi Client 
Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.


1.    Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul(jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
2.    Klik pada tombol next setelah memilih Install
3.     Pada licence agreement klik Next
4.    Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
5.    Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.

Apabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita harus menonaktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu. langkahnya sebagai berikut yaitu:

1.    Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration
2.    Klik kanan pada icon Network  Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View Available Wireless Networks
3.    Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point meta  Wireless. 


v  KELEBIHAN WLAN :

1.      Lebih mudah untuk menambah atau memindahkan workstation.
2.      lebih mudah untuk menyediakan konektivitas di daerah yang sulit untuk meletakkan kabel.
  1. Instalasi cepat dan mudah, dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk menarik kabel melalui dinding/tembok dan plafon/langit-langit.
  2. akses ke jaringan bisa darimana saja dalam jangkauan jalur akses.
  3. Portable atau bangunan semipermanen dapat dihubungkan dengan menggunakan WLAN.
  4. Meskipun investasi awal yang diperlukan untuk hardware Wlan serupa dengan biaya hardware wired LAN, biaya instalasi dapat secara signifikan lebih rendah.
  5. Ketika fasilitas berada di lebih dari satu situs (seperti pada dua sisi jalan), antena directional dapat digunakan untuk menghindari digging trenches under roads untuk melakukan koneksi ke situs.
  6. Manfaat jangka panjang biaya dapat ditemukan di lingkungan yang dinamis yang memerlukan frekuensi gerak dan perubahan.
v  KEKURANGAN WLAN :

1.      Ketika jumlah komputer yang menggunakan jaringan meningkat, maka transfer data ke komputer masing-masing akan berkurang.
2.      Saat mengubah standar, mungkin perlu untuk mengganti kartu nirkabel dan/atau access point.
  1. Rendahnya Bandwidth nirkabel berarti beberapa aplikasi seperti video streaming akan lebih efektif pada LAN kabel.
  2. Keamanan adalah lebih sulit untuk menjamin dan membutuhkan konfigurasi.
  3. Perangkat hanya akan beroperasi pada jarak terbatas dari jalur akses, dengan jarak yang ditentukan oleh standar yang digunakan dan buildings dan hambatan lainnya antara titik akses dan pengguna.
  4. Sebuah kabel lan yang paling mungkin dibutuhkan untuk menyediakan backbone ke WLAN, WLAN harus menjadi supplement untuk Kabel LAN dan bukan solusi yang lengkap.
  5. Jangka Panjang efisien biaya lebih sulit untuk mencapai static environments yang membutuhkan few moves dan perubahan.



Demikian, Artikel yang saya buat.. Terima Kasih Telah Berkunjung Di blog Saya..
KEEP BLOGGING..
CAUTION !! : PENGUNJUNG YANG BAIK AKAN MEMBERIKAN KOMENTAR,HEHEHE..........



luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com